SELAMAT DATANG

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

M.HASAN

M.HASAN
ALLAH AKAN MENGANGKAT DRAJAT ORANG ORANG YANG BER ILMU

PPMU

PPMU
SEMOGA ALLAH MELIMPAHKAN RAHMAT PADA PENGASUH PMMU AMIIN

PENDIDIKAN BERBASIS KETAUHIDAN (Tela’ah Nilai Ketauhidan dan Implementasinya Dalam Pendidikan Islam )

Sabtu, 10 Desember 2011


Abstrak

Moh. Ali Busthonul Arif, Pendidikan Berbasis Ketauhidan (Tela’ah Nilai Ketauhidan dan Implementasinya Dalam Pendidikan Islam), Skripsi, Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Islam, Universitas Islam Negeri Malang. Dosen Pembimbing: Drs. H. Farid Hasyim M.Ag
 

Kata Kunci: Pendidikan, Tauhid, Implementasi, Pendidikan Islam.

Pendidikan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari hidup dan kehidupan manusia, karena pendidikan sendiri adalah media dalam membina kepribadian dan mengembangkan potensi yang dimiliki manusia. Kualitas manusia sebagai makhluk multi dimensional sangat ditentukan oleh proses pendidikannya, proses yang baik dan benar akan berimplikasi  secara signifikan terhadap kualitas outputnya. Sebab secara alami pendidikan merupakan kebutuhan yang paling mendasar dari manusia. oleh karena itu pendidikan harus diarahkan untuk menumbuhkan rasa kesadaran ketuhanan dan rasa kemanusiaan.
Hakekat dari sebuah tujuan pendidikan Islam sebenarnya adalah proses sesuatu yang terikat oleh nilai-nilai ketuhanan (ketauhidan). Karena itu, pemaknaan pendidikan merupakan perpaduan antara keunggulan spiritual dengan cultural. Dengan demikian, budaya akan berkembang dengan berlandaskan nilai-nilai agama, yang mana pada gilirannya akan melahirkan hasil cipta, karya, rasa dan karsa manusia yang sadar akan nilai-nilai ilahiah (keimanan-ketauhidan). Hal ini tentunya pendidikan perlu sebuah proses pengembangan seluruh potensi yang dimiliki oleh manusia. dari itulah landasan utama untuk mewujudkan pendidikan yang mampu menghasilkan manusia yang berkualitas, haruslah disandarkan pada nilai-nilai yang hakiki, yang bersumber dari Dzat yang Maha hakiki (nilai ketuhanan) yakni ketauhidan sebagai representasi dari fitrah manusia yang hanif.
Berangkat dari landasan tersebut, penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengupas konsep tauhid yang akan dijadikan sebagai landasan atau basis dari sebuah pendidikan Islam yang kemudian penulis sederhanakan dalam sebuah istilah  Pendidikan Berbasis Ketauhidan. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, ada beberpa pendekatan yang digunakan penulis, yaitu metode pembahasan yang meliputi metode deduktif, metode induktif, metode deskriptif dan metode komparasi. sedangkan yang kedua menggunakan studi pustaka (library research), yaitu dengan menghimpun informasi dari bahan bacaan, buku-buku, majalah, seminar dan sumber lainnya yang relevan dengan pokok bahasan, setelah itu dipelajari dan diteliti secara cermat kemudian data-data tersebut digeneralisasi serta dipilah-pilah berdasarkan kesesuaian dengan tema kajian, lalu data yang diperoleh dari hasil pemilahan tersebut, dianalisis secara mendalam dengan metode analisi isi (content analysis).
Berdasarkan hasil dari analisis penulis bahwa Konsep tentang manusia dalam pandangan Islam yang mempunyai potensi atau fitrah ketauhidan  maka secara otomatis akan banyak mempengaruhi dalam kerangka praksis dari pendidikan Islam. Berangkat dari konsep kemanusiaan yang mempunyai ciri khas tauhid tersebut, maka sesungguhnya pendidikan Islam lebih memiliki basis yang kokoh--tauhid--bagi pengembangan pendidikan yang lebih manusiawi (humanis). karena Islam memandang bahwa pendidikan adalah terikat oleh nilai ketuhanan. Maka pemaknaan pendidikan merupakan perpaduan antara keungulan spiritual dan kultural. Dengan kata lain, pendidikan Islam yang berbasis tauhid ini akan diarahkan pada dua dimensi, yaitu dimensi ketundukkan vertical dan dialektika horizontal.
Dalam implementasinya, praksis pendidikan Islam sebenarnya memerlukan sebuah strategi mendidik yang memberikan peluang kepada peserta didik untuk berkembang sesuai kemampuanya. maka strategi maupun model pemeblajaran tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan kurikulum yang sedang berkembang. Oleh karena itu perlu adanya model pelaksanaan pendidikan berbasis ketauhidan ke dalam pendidikan Islam. Ada beberapa macam model pelaksanaan pendidikan yang penting untuk dikemukakan disini, diantaranya adalah model pewarisan lewat pengajaran, pengembangan kesadaran nilai disebut model penerangan nilai, dan pengembangan nilai mandiri atau etika swasta.
Oleh sebab itu untuk menopang sosialisasi nilai ketauhidan pada manusia (peserta didik) dalam pengembangan dunia pendidikan Islam, maka perlu kemudian kita mengklasifikasikan dalam tiga aspek sebagaimana tiga aspek ini adalah komponen dalam pengembangan diri para peserta didik yang sudah ada, diantaranya adalah aspek afektif atau bisa kita sebut sebagai fakultas dzikir, aspek kognitif bisa disebut dengan fakultas pikir  dan aspek psikomotoriknya bisa kita menyebutnya sebagai fakultas amaliah.
Berangkat dari fenomena-fenomena yang ada, maka pendidikan Islam perlu adanya sebuah transformasi nilai ketauhidan dalam mengantisipasi perubahan masyarakat, yakni pendidikan yang menfasilitasi perubahan dengan pertimbangan prinsip-prinsip ketauhidan. Sehingga dari sini perlu adanya kontekstualisasi pendidikan Islam dengan realitas sosialnya. Untuk melakukan sebuah transformasi dalam dunia pendidikan Islam, khususnya  pendidikan agama perlu dilakukan pendekatan-pendekatan alternatif sehingga pendidikan Islam akan mudah, efektif dan efesien dalam melakukan tranformasi nilai ketauhidannya. Diantaranya pendekatan-pendekatan tersebut adalah pendekatan humanistik religious, rasional kritis, fungsional, dan  pendekatan kultural.

Diatas hanyalah abstrak untuk data skripsi lengkapnya anda bisa menghubungi e-mail kami(alkhos.hasan77@@gmail.com) gratis nanti kami akan kirim ke emailmu sekian terimakasih











Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer