SELAMAT DATANG

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

M.HASAN

M.HASAN
ALLAH AKAN MENGANGKAT DRAJAT ORANG ORANG YANG BER ILMU

PPMU

PPMU
SEMOGA ALLAH MELIMPAHKAN RAHMAT PADA PENGASUH PMMU AMIIN

Peranan Penerapan Pendekatan Kontekstual dengan Metode Inkuiri pada Bidang Studi Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kreativitas dan Pemahaman Siswa

Sabtu, 10 Desember 2011


ABSTRAK
Peranan Penerapan Pendekatan Kontekstual dengan Metode Inkuiri pada Bidang Studi Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kreativitas dan Pemahaman Siswa  SMP AL-FALAH KADUR, skripsi. Jurusan: Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nurul Jadid, dosen pembimbing: Dr. K.H. Muhlisin Sa'ad MA. dan Bapak Hefniy Razaq M.Pd.

Kata Kunci: Pendekatan Kontekstual, Inkuiri, PAI, Kreativitas, Pemahaman

Pendidikan Agama Islam di sekolah telah mengalami kegagalan. Pendekatan dan metode belajar yang digunakan tampak masih “klasik”, dalam arti masih mewariskan sejumlah materi pelajaran agama yang diyakini benar untuk disampaikan kepada anak didik tanpa memberikan kesempatan kepada mereka agar disikapi secara kritis. Metode yang digunakan masih bercorak menghafal, mekanis, dan lebih mengutamakan pengkayaan materi. Peserta didik kurang diberi kesempatan untuk memberikan alternatif jawaban-jawaban tertentu yang dapat menumbuhkembangkan kreativitasnya.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan merubah pendekatan dan metode dalam kegiatan belajar mengajar yang ada selama ini, dimana guru selalu diposisikan sebagai satu-satunya sumber meraih informasi (teacher centered) dan siswa bersikap pasif dalam mencari dan mengolah informasi tersebut, dengan membiasakan siswa secara kreatif (student centered) menkonstruksi sendiri pemahamannya melalui kegiatan belajar mereka. Dan pendekatan kontekstual dengan metode inkuiri merupakan salah satu alternatif untuk melakukan perubahan tersebut. Dengan penggunaan metode ini diharapkan membantu melatih siswa untuk lebih peka pada dirinya dan lingkungannya, serta secara kreatif dapat menkonstruksi pemahamannya dengan lebih baik sehingga materi pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat dengan mudah diinternalisasikan dan dapat meningkatkan kreativitas dan pemahaman siswa.
Berangkat dari permasalahan di atas, maka secara umum permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu, apakah penerapan pendekatan kontekstual dengan metode inkuiri pada bidang studi PAI dapat meningkatkan kreativitas dan pemahaman siswa SMP Al-Falah Kadur? Bagaimana pola penerapan pendekatan kontekstual dengan metode inkuiri pada bidang studi PAI yang dapat meningkatkan kreativitas dan pemahaman siswa SMP Al-Falah Kadur
.
xiii
 
 Jenis penelitian adalah kualitatif yang terdiri dari hasil observasi dan dokumentasi dianalisis secara deskriptif kualitatif, Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual dengan metode inkuiri pada bidang studi PAI dapat meningkatkan kreativitas dan pemahaman siswa SMP Al-Falah Kadur. mencetuskan suatu gagasan yang unik atau asli (keaslian), membuat suatu Peningkatan pemahaman ditandai dengan meningkatnya kemampuan siswa untuk  mencerna secara cermat dan tepat (penterjemahan), membedakan, menghubungkan dan menyusun kembali suatu gagasan (penafsiran), dan kemampuan siswa untuk menetapkan suatu konsekuensi  atau membuat suatu kesimpulan (ekstrapolasi)
.
Dari hasil penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran sebagai bahan pertimbangan, antara lain: bagi guru PAI, agar dalam penerapan pendekatan kontekstual dengan metode inkuiri benar-benar efektif, guru harus secara konsisten menerapkan metode inkuiri, menggunakan media belajar, berusaha untuk mengubah kebiasaan belajar siswa dengan memberi pengertian tentang metode inkuiri, memodifikasi kegiatan belajar dengan antara lain dengan cara  mengorganisir siswa untuk melakukan inkuiri secara kelompok, memberikan variasi berupa simulasi, stimulus berupa hadiah (reward), dan pemberian motivasi.

Diatas hanyalah abstrak untuk data skripsi lengkapnya anda bisa menghubungi e-mail kami(alkhos.hasan77@@gmail.com) gratis nanti kami akan kirim ke emailmu sekian terimakasih




Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Pendidikan Agama dalam Al-Qur'an Surat Lukman Ayat 12-19Menurut Tafsir Al-Mishbah.



Pendidikan Agama dalam Al-Qur'an Surat Lukman Ayat 12-19Menurut Tafsir Al-Mishbah. Skripsi. Jurusan Pedidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah. Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.
Pembimbing: Zulfi Mubaraq, M.Ag
 

Kata Kunci: Pendidikan Agama dalam al-Qur'an, Pendidikan Agama Menurut Tafsir Al-Mishbah

Pendidikan merupakan bagian terpenting dari kehidupan manusia. Pendidikan merupakan rangkaian kegiatan menuju “pendewasan” guna menuju kehidupan yang lebih berarti. Pengembangan SDM atau human resources development terutama terfokus pada ketrampilan sikap dan kemampuan produktif manusia sebagai sumber untuk dimanfaatkan. Idealnya pendidikan itu dapat mengembangkan dan mewujudkan manusia (Human Caapati Development). Artinya tugas pendidikan adalah untuk membuka kemampuan yang dimiliki seseorang seoptimal mungkin melalui sharing of information untuk menjadi yang bukan saja pintar, tetapi juga kreatif, inovatif, kritis, dan memiliki ketahanan mental hidup yang kuat. Sedangakan pendidikan agama adalah usaha yang berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik supaya kelak dapat memahami  dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam serta menjadikannya sebagai way of live.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merumuskan sebagai berkut: (a) bagimana konsep pendidikan agama dalam Al-Qur'an, (b) bagaimana pandangan pendidikan agama perspektif Tafsir Al-Misbah surat Lukman ayat 12-19,(c) metode apa saja yang terdapat dalam pendidikan agama perspektif Tafsir Al-Mishbah surat Lukman ayat 12-19. Adapun tujuan penulisan yang ingin dicapai berdasarkan pada rumusan masalah diatas adalah: (a) untuk mengetahui konsep pendidikan agama dalam Al-Qur;an, (b) untuk mengetahui pandangan pendidikan agama perspektif Tafsir Al-Misbah surat Lukman ayat 12-19. (c) untuk mengetahui Metode apa saja yang terdapat dalam pendidikan agama perspektif Tafsir Al-Mishbah surat Lukman ayat 12-19
Dalam penulisan ini penulis mengunakan metode menggunakan beberapa metode yang relevan dengan tema kajian diatas, antara lain: (a) metode deduksi, (b) metode induksi, (c) metode komparasi,  (d) metode diskriptif, dan (e) Metode tafsir tematik (Tafsir Maudhu'i). Dalam  menggali sumber konsep dan bahan-bahan yang dibutuhkan berkaitannya dengan pembahasan skripsi ini dan mengingat bidang studi serta masalah dan fenomena yang ada, maka penulis  menggunakan pendekatan study pustaka, yaitu suatu pendekatan dengan menghimpun informasi bacaan dari buku skripsi, thesis, desertasi, dan lain sebagainya (Furqon, 1982: 98). Data yang diperlukan  dalam penulisan skripsi ini adalah data kualitatif yang sifatnya tekstual dan kontekstual, yaitu berupa statement-statement atau pernyataan  yang terdapat dalam Al-Qur’an yang ada  relevansinya dengan tema bacaan yang dikaji. Sesuai dengan sifat, jenis, metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini penulis mengunakan sumber utama Al-Qur’an dan tafsir Al-Mishbah sebagai sumber utama dan sumber-sumber lainnya yang relevan dengan tema kajian ini. Sesuai dengan metode yang dipakai penulis dalam penulisan skripsi ini menggunakan tekhnik pengumpulan data, kajian pustaka, yaitu tekhnik dokumentasi dengan cara menggali informasi dari buku, makalah, majalah, skripsi, thesis, serta lain-lain yang memiliki relevansi dengan tema kajian. Sesuai dengan sifat jenis data yang diperoleh, maka tekhnik analisa data yang dipergunakan adalah content analiysis, yaitu yaitu suatu teknik analisa data yang diharapkan mengkaji isi suatu objek kajian. Dalam hal ini, Sujono dan Abdurrahman mengutip teorinya Holsti mengatakan bahwa: content analysis adalah teknik apapun yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha-usaha, menemukan karakteristik pesan, dan dilakukan secara obyektif dan sistematis (Sujono, Abdurrahman, 1998.hal:14-15).
Dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya tentang surah Luqman ayat 12-19 dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai pendidikannya adalah materi pendidikannya adalah (a) ketauhidan (b) akhlak (c) sholat (d) amar ma'ruf nahi mungkar (e) ketabahan dan kesabaran. Proses pendidikan dan pembelajarannya selain terdapat materi yang representative dengan nilai-nilai ajaran Islam, juga ada semacam affection element yang menjadi salah satu faktor pada keberhasilan dalam pendidikan dan pembelajaran. Dengan demikian secara umum dari surah Luqman tersebut terdapat asas-asas metode pendidikan Islam yaitu: (a) asas agama (b) asas biologis (c) asas psikologis (d) asas social. Pendidik hendaknya memiliki ciri dan sifat yang akan menyatu dalam seluruh totalitas kepribadiannya. Dalam hal ini  karakteristik pendidik muslim adalah (a) mempunyai watak dan sifat rubbaniyah (b) bersifat Ikhlas  (c) bersifat sabar (d) jujur (e) senantiasa membekali dengan ilmu (f) mampu menggunakan metode mengajar (g) mampu mengelola kelas dan peserta didik (h) Mengetahui kehidupan psikis peserta didik (i) tanggap (j) berlaku adil. Dalam menyampaikan pelajarannya menggunakan cara-cara: dengan menyentuh  hatinya, tidak mudah putus asa, didasarkan pada kasih sayang, menjelaskan disertai argumen yang rasional, lemah lembut, sabar, teguh, dan tekun. 
Untuk itu bagi guru-guru yang betul-betul memiliki rasa tanggungjawab sekaligus sebagai penanggungjawab harus memiliki kebijaksnaan dalam arti tidak hanya aspek kognitif saja yang dipentingkan pada diri anak di sekolah, dan bukan hanya aspek psikomotor saja, tetapi juga aspek afektif yang sangat penting dan aspek afektif ini sangat sulit. Dan bila aspek afektif ini sudah mendarah daging dan membudaya dalam diri kehidupan anak-anak, maka dalam penguasaan aspek kognitif dan psikomotor akan diwarnai oleh aspek afektif, yang setiap saat guru harus memperingatkannya.
Dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan wahana yang konstruktif dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidkan agama Islam ke depan, baik secara teoritis maupun praktis. Selain itu hasil penelitian ini belum bisa dikatakan final dan masih jauh mencapai kesempurnaan, maka dari itu penulis berharap terdapat peneliti lebih lanjut yang mengkaji ulang hasil penelitian ini.



Diatas hanyalah abstrak untuk data skripsi lengkapnya anda bisa menghubungi e-mail kami(alkhos.hasan77@@gmail.com) gratis nanti kami akan kirim ke emailmu sekian terimakasih


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Modernisasi Pendidikan Pesantren dalam Perspektif Azyumardi Azra



ABTRAK
Modernisasi Pendidikan Pesantren dalam Perspektif Azyumardi Azra.  Skripsi.  Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Dosen Pembimbing : Muhammad Walid M.A

Kata Kunci :    Modernisasi, Pendidikan, Pesantren.

Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang memiliki keunggulan baik dari aspek tradisi keilmuannya maupun sisi transmisi dan intensitas umat Islam. Derasnya arus globalisasi telah mengancam eksistensi, pesantren sehingga muncul gagasan modernisasi dilingkungan pesantren demi menjawab tantangan kebutuhan transformasi sosial. Akan tetapi banyak kalangan mengkhawatirkan tentang gagasan modernisasi pesantren yang berorientasi kekinian dapat mempengaruhi idenitas dan fungsi pokok pesantren.
Yang menjadi fokus penelitan ini: Bagaimana Problematika dan upaya Reformulasi Kelembagaan, Kurikulum, dan Metodologi Pesantren dalam Prespektif Azyumardi Azra? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Problematika dan Upaya Reformulasi Kelembagaan, Kurikulum, Metodologi Pesantren dalam prespektif Azyumardi Azra.
Skripsi ini bermanfaat dalam pengembangan, pembangunan dan peningkatan khazanah ilmiah dalam dimensi pendidikan Islam serta bermanfaat juga bagi para pembaca dan penambahan Karya Ilmiah Perpustakan UIN Malang.
Dalam penelitian ini menggunakan metodologi penelitian : 1. Jenis Penelitian: Kajian Pustaka, 2. Sumber Data : Sumber Data Primer; Karya-karya Azyumardi Azra dan sumber sekunder yang Relevan. 3. Metode Kajian : Metode Deskriptif.
Kesimpulan: Modernisasi pesantren dalam bentuk kelembagaan seperti pertanian, perikanan atau sekolah-sekolah umum didalam lingkungan pesantren telah menimbulkan kemrosotan identitas pesantren sebagai lembaga pendidikan untuk Tafaqquh fi Al-Din dan memproduksi ulama'. Menurut Azra pesantren harus memberikan apresiasi semua perkembangan yang terjadi dimasa kini dan mendatang sehingga tetap dapat memproduksi ulama' yang berwawasan luas. Memasukkan ilmu-ilmu umum dalam kurikulum pesantren telah menimbulkan persoalan yaitu bagaimana tepatnya secara epistomologi menjelaskan Ilmu-ilmu empiris atau ilmu-ilmu sekuler secara sistematis. Menurut Azyumardi Azra, gagasan untuk mengorientasiakan pesantren pada kurikulum "kekinian" perlu ditinjau kembali sebab mungkin gagasan tersebut akan berdampak negatif terhadap eksistensi tugas pokok pesantren. Azra mengharapkan pesantren harus mengorientasikan peningkatan kualitas santrinya kearah penguasaan ilmu-ilmu agama Islam. Penggunaan metodologi yang ketat dan kaku dalam sistem kurikulum yang mengutamakan  penguasaan kognitif semata, menurut Azra dapat mengakibatkan proses pembentukan watak dan kepribadian anak didik terabaikan. Azra mengharapkan pesantren tetap mempertahankan metodologinya yaitu kearah proses belajar, taklim dan takdib sehingga pesantren dapat membentuk santri menjadi muslim yang sholeh. 

Diatas hanyalah abstrak untuk data skripsi lengkapnya anda bisa menghubungi e-mail kami(alkhos.hasan77@@gmail.com) gratis nanti kami akan kirim ke emailmu sekian terimakasih




Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer