BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Akhlak islami yang merupakan akhlak yang berdasarkan ajaran islam atau akhlak yang bersifat islami dan juga bersifat universal.Dengan kata lain akhlak islami yang mengakui adanya nilai-nilai yang universal sebagai dasar bentuk akhlak, juga mengakui nilai-nilai yang bersifat local dan temporal sebagai penjabaran atas nilai-nilai universal itu, seperti menghormati orang tua dan guru.
Sedangkan realitas social menunjukkkan bahwa hubungan antar sesame uamat manusia pada saat ini sudah mulai buruk dan cenderung kurang manusiawi.Maka, dengan makalah ini kita arahkan kembali bagaimana merakit hubungan vertical dan horizontal secara islami yang tetap berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan Al-hadits.
BAB II
PEMBAHASAN
A.AKHLAK ISALMI
1.Pengertian
Akhlak islami yang berdasarkan ajaran islam atau akhlak yang bersifat islami atau perbuatan yang dilakukan dengan mudah, disengaja, mendarah daging dan sebenarnya yang didasarkan pada ajaran islam dan bersifay universal.Menurut Quraish Shihab akhlak islami adalah akhlak yang menggunakan tolak ukur ketentuan Allah bahwa tolak ukur kelakuan baik mestilah merujuk kepada ketentuan Allah, seperti apa yang dinilai baik oleh Allah, pasti baik dalam esensinya.Demikian pula sebaliknya, tidak mungkin Dia menilai kebohongan sebagai kelakuan baik, karena kebohongan esensinya buruk.
B.RUANG LINGKUP ISLAMI
Ruang lingkup akhlak islami adalah sama dengan ruang lingkup ajaran islam yang berkaitan dengan pola hubungan yang mencakup berbagai aspek, dimulai dari akhlak terhadap Allah, akhlak kepada sesame manusia, akhlak terhadap lingkungan.
Akhlak Terhadap Allah
Akhlak jepada Allah merupakan sikap atau perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk kepada Tuhan sebagai khalik, dengan cara tidak menyekutukan Allah, takwa kepadaNya, mensyukuri nikmat ddl.
Sementara itu Quraish Shihab mengatakan bahwa titik tolak akhlak terhadap Allah adalah pengakuan dan kesadaran bahwa tiada tuhan selain Allah.Dia memiliki sifat-sifat terpuji, demikian agung sifat itu, jangankan manusia, malaikat pun tidak akan mampu menjangkaunya.
Akhlak Terhadap Sesama Manusia
Banyak sekali rincian yang dikemukakan Al-Qur'an berkaitan dengan perlakuan terhadap sesame manusia yang menekankan bahwa setiap orang hendaknya didudukkkan secara wajar seperti contoh, tidak masuk ke rumah orang lain tanpa izin, jika bertemu saling mengucapkan salam.Selain itu dianjurkan agar menjadi orang yang pandai mengendalikan nafsu amarah, mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan pribadi.
Akhlak Terhadap Lingkungan
Yang dimaksud dengan lingkungan disini adalah segala sesuatu yang disekitar manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan, maupun benda-benda tak bernyawa.
Pada dasarnya akhlak yang dianjurkan Al-Qur'an terhadap lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah yaitu memelihara serta bimbingan agar setiap makhluk mencapai tujuan penciptaannya.
2.Ciri-ciri Akhlak islami
a.Kebajikan yang mutlak
islam menjamin kebajikan mutlak.Karena islam telah menciptakan akhlak yang luhur.Ia menjamin kebaikan yang murni baik untuk perorangan atau masyarakat pada setiap keadaan, dan waktu bagaimanapun.
b.Kebaikan yang menyeluruh
akhlak islami menjamin kebaikan untuk seluruh umat manusia.Baik segala jaman, semua tempat, mudah, tidak mengandung kesulitan dan tidak mengandung perintah berat yang tidak dikerjakan oleh umat manusia diluar kemampuannya.Seperti firman Allah:
Artinya: "Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuannya"
Islam menciptakan akhlak yang mulia, sehinggga dapat dirasakan sesuai dengan jiwa manusia dan dapat diterima akal sehat.
c.Kemampuan
akhlak islami menjamin kebaikan yang mutlak dan sesuai pada diri manusia.Ia bersifat tetap, langggeng dan mantap, sebab yang menciptakan Tuhan yang bijaksana, yang selalu memeliharanya dengan kebaikan yang mutlak.
d.Kewajiban yang diPatuhi
akhlak yang bersumber dari agama islam wajib ditaati manusia.Sebab ia mempunyai daya kekuatan yang tingggi menguasai lahir dan batin dan dalam keadaan suka dan duka, juga tunduk pada kekuasaan rohani yang dapat mendorong untuk tetap berpegang kepadaNya, juga sebagai perangsang untuk berbuat kebaikan yang diiringi dengan pahala dan mencegah perbuatan jahat, karena takut akan siksaan Allah SWT.
e.Pengawasan yang Menyeluruh
agama islam adalah pengawas hati nurani dan akal yang sehat, islam menghargai hati nurani bukan dijadikan tolak ukur dalam menetapkan beberapa usaha.
C.PERILAKU ISLAMI
Perilaku atau tindakan seseorang yang berdasarkan islam yang bersumberkan kepada Al-Qur'an dan Assunnnah seperti contoh:
a.Hubungan orang tua dan anak
anak adalah titipan tuhan kepada seseorang atau sering disebut amanah Allah.Amanah berarti sesuatuyang harus dilaksanakan sesuai keinginan si pemberi amanah.Ketentuan ini disampaikan sesuai firman Allah:
Artinya: "Sesungguhnya Allahmenyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya".
Kewajiban orang tua twerhadap anak antara lain:
1.Mengisi aqidah ilahiyyah
2.Memberi nama baik
3.Mengkhiyan anak
4.Membekali anak dengan ilmu pengetahuan
5.Mendidiknya menjadi anak yang berakhlak
Disamping itu jugatugas orang tua sebagai pemimpin dalam keluarga agar kepribadian anak saleh dapat dilakukan melalui:
1.Keteladanan
2.Pembiasaan
3.Bersikap adil
4.Mengajari dan menyuruh anak beribadah
5.Memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak
Begitupun sebaliknya, tugas anak adalah berbakti kepadanya, karena hal itu merupakan yang paling wajib diantara perkara yang lain.
b.Akhlak guru dan murid
guru sebagai pendidik profesioanal yang memiliki banyak jasa, yang telah dapat merubah peradaban dunia.Al-Qur'an dan Assunnah telah memberi pujian yang luar biasa kepada guru sebagai yang memilki ilmu pengetahuan.Kepada mereka diberi kedudukan yang tinggi yang tidak dimiliki yang lain.Firman Allah:
Artinya: " Allah memberikan kedudukan orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan di antara kamu beberapa derajat".
Maka dari itu pendidikan seorang guru dituntut bersikap:
1.Ikhlas
2.Bersedia mengajarkan ilmunya
3.Bersikap lemah lembut
4.Pema'af
5.Sebagai panutan
6.Sebagai pemimpin yang adil
7.Demokrasi
Dengan demikian guru yang merupakan penyelamat yang secara tulus dan ikhlas membentuk kepribadian seorang anak didik menjadi manusia yang pandai dan berguna.Oleh karena itu, guru baginya berfungsi sebagai:
a.Pendidiknya sehingga ia menjadi pandai menulis dan membaca serta memiliki akhlak yang baik
b.Pembingbing dan pengarah kepada jalan yang benar serta penasehat agar tidak melawanorang tua dan taat melaksanakan agamanya
c.Pelatih yang melatihnya berketrampilan dalam berbagai kegiatan yang mendukung masa depan kehidupannya
d.Pengasuh yang memelihara dan merawatnya menjadi manusia yang utuh dalam pengertian sehat jasmani dan rohaninya
atas dasar itu, peranan guru dalam menentukan bentuk masa depan si anak didik sangat besar dan tidak pantas diabaikan.Dengan demikian, sangat tidak wajar jika anak didik tidak mentaati dan menghormati gurunya sebagaimana ia mentaati dan menghormati orang tuanya.
Adapun sikap anak didik kepada gurunya dalam mentaati dan menghormati antara lain:
1.Tidak boleh melawan dan menentang guru
2.Tidak boleh berkata jorok dank eras dihadapan guru
3.Duduk sopan dan tertib dihadapan guru
4.Memberi salam kepada guru setiap bertemu dan mencium tangannya
5.Tidak melakukan kegiatan yang tidak disenangi guru dihadapannya
6.Merendahkan hati di depan guru
7.Mema'afkan kesalahan guru dan mendo'akan keselamatannya
Disamping itu juga, sebagian dari memuliakanguru ialah:
a.Janganlah berjalan dihadapannya
b.Tidak duduk di tempat duduknya
c.Tidak memulai berbicara kecuali mendapat izin darinya
d.Tidak banyak bicara
5.Janganlah mengajukan pertanyaan, jika guru sedang dalam keadaan tidak enak badan dan,
6.Jagalah waktu jangan sampai mengetuk pintunya tetapi, sabarlah sebentar, tunggu sampai dia keluar.
Termasuk memuliakan guru ialah menghormati dan memuliakan anak-anak serta familinya.
BAB III
ANALISA
Akhlak islamiyang sangat erat kaitannya dengan hubungan kita kepada Allah (hablum minaAllah), hubungan sesame manusia (hablum minannas) dan hubungan kita terhadap lingkungan.
Semua orang berakhlak belum tentu bisa dikatakan berakhlak islami karena, akhlak hanya lebih menonjolkan hubungan sesama manusia saja.Sedangkan akhlak islami itu sangat kompehensif, menyeluruh dan mencakup berbagai makhlik yang diciptakan tuhan karena secara fungsional seluruh makhluk tesebut satu sama lain saling membutuhkan.
Akhlak islami mencakup pula beberapa hal yang tidak merupakan sifat lahiriah, misalnya yang berkaitan dengan sikap batin maupun pikiran.
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
theproperty-developer
M.HASAN
PPMU
akhlaq islami
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Akhlak islami yang merupakan akhlak yang berdasarkan ajaran islam atau akhlak yang bersifat islami dan juga bersifat universal.Dengan kata lain akhlak islami yang mengakui adanya nilai-nilai yang universal sebagai dasar bentuk akhlak, juga mengakui nilai-nilai yang bersifat local dan temporal sebagai penjabaran atas nilai-nilai universal itu, seperti menghormati orang tua dan guru.
Sedangkan realitas social menunjukkkan bahwa hubungan antar sesame uamat manusia pada saat ini sudah mulai buruk dan cenderung kurang manusiawi.Maka, dengan makalah ini kita arahkan kembali bagaimana merakit hubungan vertical dan horizontal secara islami yang tetap berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan Al-hadits.
BAB II
PEMBAHASAN
A.AKHLAK ISALMI
1.Pengertian
Akhlak islami yang berdasarkan ajaran islam atau akhlak yang bersifat islami atau perbuatan yang dilakukan dengan mudah, disengaja, mendarah daging dan sebenarnya yang didasarkan pada ajaran islam dan bersifay universal.Menurut Quraish Shihab akhlak islami adalah akhlak yang menggunakan tolak ukur ketentuan Allah bahwa tolak ukur kelakuan baik mestilah merujuk kepada ketentuan Allah, seperti apa yang dinilai baik oleh Allah, pasti baik dalam esensinya.Demikian pula sebaliknya, tidak mungkin Dia menilai kebohongan sebagai kelakuan baik, karena kebohongan esensinya buruk.
B.RUANG LINGKUP ISLAMI
Ruang lingkup akhlak islami adalah sama dengan ruang lingkup ajaran islam yang berkaitan dengan pola hubungan yang mencakup berbagai aspek, dimulai dari akhlak terhadap Allah, akhlak kepada sesame manusia, akhlak terhadap lingkungan.
Akhlak Terhadap Allah
Akhlak jepada Allah merupakan sikap atau perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk kepada Tuhan sebagai khalik, dengan cara tidak menyekutukan Allah, takwa kepadaNya, mensyukuri nikmat ddl.
Sementara itu Quraish Shihab mengatakan bahwa titik tolak akhlak terhadap Allah adalah pengakuan dan kesadaran bahwa tiada tuhan selain Allah.Dia memiliki sifat-sifat terpuji, demikian agung sifat itu, jangankan manusia, malaikat pun tidak akan mampu menjangkaunya.
Akhlak Terhadap Sesama Manusia
Banyak sekali rincian yang dikemukakan Al-Qur'an berkaitan dengan perlakuan terhadap sesame manusia yang menekankan bahwa setiap orang hendaknya didudukkkan secara wajar seperti contoh, tidak masuk ke rumah orang lain tanpa izin, jika bertemu saling mengucapkan salam.Selain itu dianjurkan agar menjadi orang yang pandai mengendalikan nafsu amarah, mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan pribadi.
Akhlak Terhadap Lingkungan
Yang dimaksud dengan lingkungan disini adalah segala sesuatu yang disekitar manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan, maupun benda-benda tak bernyawa.
Pada dasarnya akhlak yang dianjurkan Al-Qur'an terhadap lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah yaitu memelihara serta bimbingan agar setiap makhluk mencapai tujuan penciptaannya.
2.Ciri-ciri Akhlak islami
a.Kebajikan yang mutlak
islam menjamin kebajikan mutlak.Karena islam telah menciptakan akhlak yang luhur.Ia menjamin kebaikan yang murni baik untuk perorangan atau masyarakat pada setiap keadaan, dan waktu bagaimanapun.
b.Kebaikan yang menyeluruh
akhlak islami menjamin kebaikan untuk seluruh umat manusia.Baik segala jaman, semua tempat, mudah, tidak mengandung kesulitan dan tidak mengandung perintah berat yang tidak dikerjakan oleh umat manusia diluar kemampuannya.Seperti firman Allah:
Artinya: "Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuannya"
Islam menciptakan akhlak yang mulia, sehinggga dapat dirasakan sesuai dengan jiwa manusia dan dapat diterima akal sehat.
c.Kemampuan
akhlak islami menjamin kebaikan yang mutlak dan sesuai pada diri manusia.Ia bersifat tetap, langggeng dan mantap, sebab yang menciptakan Tuhan yang bijaksana, yang selalu memeliharanya dengan kebaikan yang mutlak.
d.Kewajiban yang diPatuhi
akhlak yang bersumber dari agama islam wajib ditaati manusia.Sebab ia mempunyai daya kekuatan yang tingggi menguasai lahir dan batin dan dalam keadaan suka dan duka, juga tunduk pada kekuasaan rohani yang dapat mendorong untuk tetap berpegang kepadaNya, juga sebagai perangsang untuk berbuat kebaikan yang diiringi dengan pahala dan mencegah perbuatan jahat, karena takut akan siksaan Allah SWT.
e.Pengawasan yang Menyeluruh
agama islam adalah pengawas hati nurani dan akal yang sehat, islam menghargai hati nurani bukan dijadikan tolak ukur dalam menetapkan beberapa usaha.
C.PERILAKU ISLAMI
Perilaku atau tindakan seseorang yang berdasarkan islam yang bersumberkan kepada Al-Qur'an dan Assunnnah seperti contoh:
a.Hubungan orang tua dan anak
anak adalah titipan tuhan kepada seseorang atau sering disebut amanah Allah.Amanah berarti sesuatuyang harus dilaksanakan sesuai keinginan si pemberi amanah.Ketentuan ini disampaikan sesuai firman Allah:
Artinya: "Sesungguhnya Allahmenyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya".
Kewajiban orang tua twerhadap anak antara lain:
1.Mengisi aqidah ilahiyyah
2.Memberi nama baik
3.Mengkhiyan anak
4.Membekali anak dengan ilmu pengetahuan
5.Mendidiknya menjadi anak yang berakhlak
Disamping itu jugatugas orang tua sebagai pemimpin dalam keluarga agar kepribadian anak saleh dapat dilakukan melalui:
1.Keteladanan
2.Pembiasaan
3.Bersikap adil
4.Mengajari dan menyuruh anak beribadah
5.Memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak
Begitupun sebaliknya, tugas anak adalah berbakti kepadanya, karena hal itu merupakan yang paling wajib diantara perkara yang lain.
b.Akhlak guru dan murid
guru sebagai pendidik profesioanal yang memiliki banyak jasa, yang telah dapat merubah peradaban dunia.Al-Qur'an dan Assunnah telah memberi pujian yang luar biasa kepada guru sebagai yang memilki ilmu pengetahuan.Kepada mereka diberi kedudukan yang tinggi yang tidak dimiliki yang lain.Firman Allah:
Artinya: " Allah memberikan kedudukan orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan di antara kamu beberapa derajat".
Maka dari itu pendidikan seorang guru dituntut bersikap:
1.Ikhlas
2.Bersedia mengajarkan ilmunya
3.Bersikap lemah lembut
4.Pema'af
5.Sebagai panutan
6.Sebagai pemimpin yang adil
7.Demokrasi
Dengan demikian guru yang merupakan penyelamat yang secara tulus dan ikhlas membentuk kepribadian seorang anak didik menjadi manusia yang pandai dan berguna.Oleh karena itu, guru baginya berfungsi sebagai:
a.Pendidiknya sehingga ia menjadi pandai menulis dan membaca serta memiliki akhlak yang baik
b.Pembingbing dan pengarah kepada jalan yang benar serta penasehat agar tidak melawanorang tua dan taat melaksanakan agamanya
c.Pelatih yang melatihnya berketrampilan dalam berbagai kegiatan yang mendukung masa depan kehidupannya
d.Pengasuh yang memelihara dan merawatnya menjadi manusia yang utuh dalam pengertian sehat jasmani dan rohaninya
atas dasar itu, peranan guru dalam menentukan bentuk masa depan si anak didik sangat besar dan tidak pantas diabaikan.Dengan demikian, sangat tidak wajar jika anak didik tidak mentaati dan menghormati gurunya sebagaimana ia mentaati dan menghormati orang tuanya.
Adapun sikap anak didik kepada gurunya dalam mentaati dan menghormati antara lain:
1.Tidak boleh melawan dan menentang guru
2.Tidak boleh berkata jorok dank eras dihadapan guru
3.Duduk sopan dan tertib dihadapan guru
4.Memberi salam kepada guru setiap bertemu dan mencium tangannya
5.Tidak melakukan kegiatan yang tidak disenangi guru dihadapannya
6.Merendahkan hati di depan guru
7.Mema'afkan kesalahan guru dan mendo'akan keselamatannya
Disamping itu juga, sebagian dari memuliakanguru ialah:
a.Janganlah berjalan dihadapannya
b.Tidak duduk di tempat duduknya
c.Tidak memulai berbicara kecuali mendapat izin darinya
d.Tidak banyak bicara
5.Janganlah mengajukan pertanyaan, jika guru sedang dalam keadaan tidak enak badan dan,
6.Jagalah waktu jangan sampai mengetuk pintunya tetapi, sabarlah sebentar, tunggu sampai dia keluar.
Termasuk memuliakan guru ialah menghormati dan memuliakan anak-anak serta familinya.
BAB III
ANALISA
Akhlak islamiyang sangat erat kaitannya dengan hubungan kita kepada Allah (hablum minaAllah), hubungan sesame manusia (hablum minannas) dan hubungan kita terhadap lingkungan.
Semua orang berakhlak belum tentu bisa dikatakan berakhlak islami karena, akhlak hanya lebih menonjolkan hubungan sesama manusia saja.Sedangkan akhlak islami itu sangat kompehensif, menyeluruh dan mencakup berbagai makhlik yang diciptakan tuhan karena secara fungsional seluruh makhluk tesebut satu sama lain saling membutuhkan.
Akhlak islami mencakup pula beberapa hal yang tidak merupakan sifat lahiriah, misalnya yang berkaitan dengan sikap batin maupun pikiran.
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Akhlak islami yang merupakan akhlak yang berdasarkan ajaran islam atau akhlak yang bersifat islami dan juga bersifat universal.Dengan kata lain akhlak islami yang mengakui adanya nilai-nilai yang universal sebagai dasar bentuk akhlak, juga mengakui nilai-nilai yang bersifat local dan temporal sebagai penjabaran atas nilai-nilai universal itu, seperti menghormati orang tua dan guru.
Sedangkan realitas social menunjukkkan bahwa hubungan antar sesame uamat manusia pada saat ini sudah mulai buruk dan cenderung kurang manusiawi.Maka, dengan makalah ini kita arahkan kembali bagaimana merakit hubungan vertical dan horizontal secara islami yang tetap berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan Al-hadits.
BAB II
PEMBAHASAN
A.AKHLAK ISALMI
1.Pengertian
Akhlak islami yang berdasarkan ajaran islam atau akhlak yang bersifat islami atau perbuatan yang dilakukan dengan mudah, disengaja, mendarah daging dan sebenarnya yang didasarkan pada ajaran islam dan bersifay universal.Menurut Quraish Shihab akhlak islami adalah akhlak yang menggunakan tolak ukur ketentuan Allah bahwa tolak ukur kelakuan baik mestilah merujuk kepada ketentuan Allah, seperti apa yang dinilai baik oleh Allah, pasti baik dalam esensinya.Demikian pula sebaliknya, tidak mungkin Dia menilai kebohongan sebagai kelakuan baik, karena kebohongan esensinya buruk.
B.RUANG LINGKUP ISLAMI
Ruang lingkup akhlak islami adalah sama dengan ruang lingkup ajaran islam yang berkaitan dengan pola hubungan yang mencakup berbagai aspek, dimulai dari akhlak terhadap Allah, akhlak kepada sesame manusia, akhlak terhadap lingkungan.
Akhlak Terhadap Allah
Akhlak jepada Allah merupakan sikap atau perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk kepada Tuhan sebagai khalik, dengan cara tidak menyekutukan Allah, takwa kepadaNya, mensyukuri nikmat ddl.
Sementara itu Quraish Shihab mengatakan bahwa titik tolak akhlak terhadap Allah adalah pengakuan dan kesadaran bahwa tiada tuhan selain Allah.Dia memiliki sifat-sifat terpuji, demikian agung sifat itu, jangankan manusia, malaikat pun tidak akan mampu menjangkaunya.
Akhlak Terhadap Sesama Manusia
Banyak sekali rincian yang dikemukakan Al-Qur'an berkaitan dengan perlakuan terhadap sesame manusia yang menekankan bahwa setiap orang hendaknya didudukkkan secara wajar seperti contoh, tidak masuk ke rumah orang lain tanpa izin, jika bertemu saling mengucapkan salam.Selain itu dianjurkan agar menjadi orang yang pandai mengendalikan nafsu amarah, mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan pribadi.
Akhlak Terhadap Lingkungan
Yang dimaksud dengan lingkungan disini adalah segala sesuatu yang disekitar manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan, maupun benda-benda tak bernyawa.
Pada dasarnya akhlak yang dianjurkan Al-Qur'an terhadap lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah yaitu memelihara serta bimbingan agar setiap makhluk mencapai tujuan penciptaannya.
2.Ciri-ciri Akhlak islami
a.Kebajikan yang mutlak
islam menjamin kebajikan mutlak.Karena islam telah menciptakan akhlak yang luhur.Ia menjamin kebaikan yang murni baik untuk perorangan atau masyarakat pada setiap keadaan, dan waktu bagaimanapun.
b.Kebaikan yang menyeluruh
akhlak islami menjamin kebaikan untuk seluruh umat manusia.Baik segala jaman, semua tempat, mudah, tidak mengandung kesulitan dan tidak mengandung perintah berat yang tidak dikerjakan oleh umat manusia diluar kemampuannya.Seperti firman Allah:
Artinya: "Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuannya"
Islam menciptakan akhlak yang mulia, sehinggga dapat dirasakan sesuai dengan jiwa manusia dan dapat diterima akal sehat.
c.Kemampuan
akhlak islami menjamin kebaikan yang mutlak dan sesuai pada diri manusia.Ia bersifat tetap, langggeng dan mantap, sebab yang menciptakan Tuhan yang bijaksana, yang selalu memeliharanya dengan kebaikan yang mutlak.
d.Kewajiban yang diPatuhi
akhlak yang bersumber dari agama islam wajib ditaati manusia.Sebab ia mempunyai daya kekuatan yang tingggi menguasai lahir dan batin dan dalam keadaan suka dan duka, juga tunduk pada kekuasaan rohani yang dapat mendorong untuk tetap berpegang kepadaNya, juga sebagai perangsang untuk berbuat kebaikan yang diiringi dengan pahala dan mencegah perbuatan jahat, karena takut akan siksaan Allah SWT.
e.Pengawasan yang Menyeluruh
agama islam adalah pengawas hati nurani dan akal yang sehat, islam menghargai hati nurani bukan dijadikan tolak ukur dalam menetapkan beberapa usaha.
C.PERILAKU ISLAMI
Perilaku atau tindakan seseorang yang berdasarkan islam yang bersumberkan kepada Al-Qur'an dan Assunnnah seperti contoh:
a.Hubungan orang tua dan anak
anak adalah titipan tuhan kepada seseorang atau sering disebut amanah Allah.Amanah berarti sesuatuyang harus dilaksanakan sesuai keinginan si pemberi amanah.Ketentuan ini disampaikan sesuai firman Allah:
Artinya: "Sesungguhnya Allahmenyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya".
Kewajiban orang tua twerhadap anak antara lain:
1.Mengisi aqidah ilahiyyah
2.Memberi nama baik
3.Mengkhiyan anak
4.Membekali anak dengan ilmu pengetahuan
5.Mendidiknya menjadi anak yang berakhlak
Disamping itu jugatugas orang tua sebagai pemimpin dalam keluarga agar kepribadian anak saleh dapat dilakukan melalui:
1.Keteladanan
2.Pembiasaan
3.Bersikap adil
4.Mengajari dan menyuruh anak beribadah
5.Memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak
Begitupun sebaliknya, tugas anak adalah berbakti kepadanya, karena hal itu merupakan yang paling wajib diantara perkara yang lain.
b.Akhlak guru dan murid
guru sebagai pendidik profesioanal yang memiliki banyak jasa, yang telah dapat merubah peradaban dunia.Al-Qur'an dan Assunnah telah memberi pujian yang luar biasa kepada guru sebagai yang memilki ilmu pengetahuan.Kepada mereka diberi kedudukan yang tinggi yang tidak dimiliki yang lain.Firman Allah:
Artinya: " Allah memberikan kedudukan orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan di antara kamu beberapa derajat".
Maka dari itu pendidikan seorang guru dituntut bersikap:
1.Ikhlas
2.Bersedia mengajarkan ilmunya
3.Bersikap lemah lembut
4.Pema'af
5.Sebagai panutan
6.Sebagai pemimpin yang adil
7.Demokrasi
Dengan demikian guru yang merupakan penyelamat yang secara tulus dan ikhlas membentuk kepribadian seorang anak didik menjadi manusia yang pandai dan berguna.Oleh karena itu, guru baginya berfungsi sebagai:
a.Pendidiknya sehingga ia menjadi pandai menulis dan membaca serta memiliki akhlak yang baik
b.Pembingbing dan pengarah kepada jalan yang benar serta penasehat agar tidak melawanorang tua dan taat melaksanakan agamanya
c.Pelatih yang melatihnya berketrampilan dalam berbagai kegiatan yang mendukung masa depan kehidupannya
d.Pengasuh yang memelihara dan merawatnya menjadi manusia yang utuh dalam pengertian sehat jasmani dan rohaninya
atas dasar itu, peranan guru dalam menentukan bentuk masa depan si anak didik sangat besar dan tidak pantas diabaikan.Dengan demikian, sangat tidak wajar jika anak didik tidak mentaati dan menghormati gurunya sebagaimana ia mentaati dan menghormati orang tuanya.
Adapun sikap anak didik kepada gurunya dalam mentaati dan menghormati antara lain:
1.Tidak boleh melawan dan menentang guru
2.Tidak boleh berkata jorok dank eras dihadapan guru
3.Duduk sopan dan tertib dihadapan guru
4.Memberi salam kepada guru setiap bertemu dan mencium tangannya
5.Tidak melakukan kegiatan yang tidak disenangi guru dihadapannya
6.Merendahkan hati di depan guru
7.Mema'afkan kesalahan guru dan mendo'akan keselamatannya
Disamping itu juga, sebagian dari memuliakanguru ialah:
a.Janganlah berjalan dihadapannya
b.Tidak duduk di tempat duduknya
c.Tidak memulai berbicara kecuali mendapat izin darinya
d.Tidak banyak bicara
5.Janganlah mengajukan pertanyaan, jika guru sedang dalam keadaan tidak enak badan dan,
6.Jagalah waktu jangan sampai mengetuk pintunya tetapi, sabarlah sebentar, tunggu sampai dia keluar.
Termasuk memuliakan guru ialah menghormati dan memuliakan anak-anak serta familinya.
BAB III
ANALISA
Akhlak islamiyang sangat erat kaitannya dengan hubungan kita kepada Allah (hablum minaAllah), hubungan sesame manusia (hablum minannas) dan hubungan kita terhadap lingkungan.
Semua orang berakhlak belum tentu bisa dikatakan berakhlak islami karena, akhlak hanya lebih menonjolkan hubungan sesama manusia saja.Sedangkan akhlak islami itu sangat kompehensif, menyeluruh dan mencakup berbagai makhlik yang diciptakan tuhan karena secara fungsional seluruh makhluk tesebut satu sama lain saling membutuhkan.
Akhlak islami mencakup pula beberapa hal yang tidak merupakan sifat lahiriah, misalnya yang berkaitan dengan sikap batin maupun pikiran.
