SELAMAT DATANG

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

M.HASAN

M.HASAN
ALLAH AKAN MENGANGKAT DRAJAT ORANG ORANG YANG BER ILMU

PPMU

PPMU
SEMOGA ALLAH MELIMPAHKAN RAHMAT PADA PENGASUH PMMU AMIIN

TEORI PEMBENTUKAN AKHLAQ

Jumat, 08 Juli 2011

Soal I
Sebutkan teori-teori penbentukan akhlaq pada zaman SM. Dan menurut islam serta aliran penbentukan akhlaq ?

Pembinaan akhlak merupakaan tumpuan perhatian pertama dalam islam .hal ini dapat dilihat dari salah satu misi kerasulan nabi Muhammad SAW. Yang utama adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia . dalam salah satu haditsnya beliau menegaskan :

Artinya :hanya saja aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia .
Perhatian islam yang demikian terhadap pembinaan akhlak ini dapat pula dilihat dari perhatian islam terhadap pembinaan jiwa yang harus di dahulukan dari pada pembinaan fisik ,karena jiwa yang baik inilah akan lahir perbuatan-perbuatan yang baik pada tahap selanjutnya akan mempermudah menghasilkan kebaikan dan kebahagiaan pada seluruh kehidupan manusia , lahir dan batin .
Pembinaan akhlak dalam islam juga terintegrasi dengan pelaksanaan rukun iman. Hasil analisis Muhammad al-ghazali terhadap rukun islam yang lima telah menunjukkan dengan jelas, bahwa dalam rukun islam yang laima itu terkandung konsep pembinaan akhlak. Rukun islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat, yaitun bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah. Klalimat ini mengandug pernyataan bahwa selama hidupnya manusia hanya tunduk kepada aturan dan tuntutan Allah. Orah yang tunduk dan patuh pada aturan Allah dan rasul-nya sudah dapat dipastikan akan menjadi orang yang baik.
Selanjutnya rukun islam yang kedua adalah mengerjakan shalat lima waktu. Shalat yang dikerjakan akan membawa pelakunya terhidar dari perbuatan yang keji dan mungkar. Dalam hadis kudsi dijelaskan pula sebagai berikut



Artinya : bahwasanya aku menerima shalat hanya dari orang yang bertawadlu dengan shalatnya keagungan-ku yang tidak terus-menerus berdoasa, menghabiskan waktunya sepanjang hari untuk berdzikir kepadaku, kasih sayang kepada fakir miskin, ibn sabil, janda serta msngasihi orang mendapat musibah. (HR.al-bazzar).
Pada hadis tersebut shalat diharapkan dapat menghasilkan akhlak yang mulia, yaitu bersikap tawadlu,mengagungkan Allah,berdzikir,membantu fakir miskin , ibn sabil , janda dan orang yang mendapat musibah. selain itu shalat (khususnya jika dilaksanakan berjama’ah) menghasilkan serangkaian perbuatan seperti kejahatan, imam dan makmum sama-sama berada dalam satu tempat, tidak saling berebut untuk jadi imam, jika imam batal dengan rela untuk digantikan yangb lainnya, selesai shalat saling berjabat tangan, dan seterusnya. Semua ini mengandung ajaran akhlak.
Selanjutnya dalam rukun islam yang ketiga, yaitub zakat juga mengandung didikan akhlak, yaituagar orang yang melaksanakannya dapat membersihkan dirinya dari sifat kikir , mementingkan diri sendiri , dan membersihkan hartanya dari hak orang lain, yaitu hak fakir miskin dan seterusnya. Muhammad al-ghazali mengatakan bahwa hakikat zakat adalah untuk membersihkan jiwa dan mengangkat derajat manusia kejenjang yang lebih mulia.
Pelaksanaan zakat yang berdimensi akhlak yang bersifat sosial ekonomis ini di persubur lagi dengan pelaksanaan shadaqah yang bentuknya tidak berupa materi, tetapi juga non-materi. Hadis nabi dibawah ini menggambarkan shadaqah dalam hubungannya dengan akhlak yang mulia.



Artinya : senyumanmu (bermuka manis ) untuk saudaramu adalah shadaqah , dan amar Mala’ruf serta nahi mungkar juga shadaqah , dan memberika petunjuk kepada laki-laki (atau kepada siapa saja) yangada di bumi yang sedang sesat , bagimu shadaqah . dan (apabila engkau) menyingkirkan batu ,duri atau tulang-tulang yang mengganggu jalan bagimu juga merupakan shadaqah.(HR.bukhari).
Begitu juga islam mengajarkan ibadah puasa sebagai rukun islam yang keempat, bukan hanya sekedar menahan diri dari makan dan minum dalam waktu yang terbatas, tetapi lebih dari itu merupakan latihan menahan diri dari keinginan Milalakukan perbuatan kaji yang dilarang . dalam hubungan ini nabi mengingatkan :

Artinya: Siapa yang tidak suka meninggalkan kata-kata dusta, maka Allah tidak membutuhkan dari padanya, puasa meninggalkan makan dan minumnya. (HR.bukhari).
Selanjutnya rukun islam yang kelima adalah jbadah haji. Dalam ibadah haji ini pun nilai pembinaan akhlak lebih besar lagi dibandingkan dengan nilai pembinaan akhlak yang ada pada ibadah dalam rukun islam lainnya. Hal ini bisa di pahami karena ibadah haji ibadah dalam islam bersifat komprehensif yang menuntut persyaratan yang banyak, yaitu disamping harus menguasai ilmunya, juga harus sehat fisiknya , ada kemauan keras , bersabar dalam menjalankannya dan harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit , serta rela meninggalkan tanah air , harta kekayaan dan lainnya. Hubungan ibadah haji dengan pembinaan akhlak ini dapat dipahami dari ayat yang berbunyi :




Artinya: (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh berkata kotor (jorok), berbuat fasik dan berbantah-bantahan didalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan , niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah , dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepadaku hai orang-orang yang berakal. (QS. Al baqarah, 2:197).
Berdasarkan analisis yang didukung dalil-dalil al qur’an dan al hadis tersebut di atas, kita dapat mengatakan bahwa islam sangat memberi perhatian yang besar terhadap pembinaan akhlak , termasuk cara-caranya. Hubungan antara rukun iman dan rukun islam terhadap pembinaan akhlak yang di tempuh islam adalah menggunakan cara atau system yang integrated , yaitu system yang menggunakan bedrbagai sarana pribadatan dan lainnya secara simultan untuk diarahkan pada pembinaan akhlak .
Cara lain yang dapat ditepuh untuk pembinaan akhlak ini adalah pembiasaan yang dilakukan sejak kecil dan berlangsung secara kontinyu .berkenan dengan ini imam al ghazali mengatakan bahwa kepribadian manusia itu pada dasarnya dapat menerima segala usaha pembentukan melalui pembiasaan. Jika manusia membiasakan berbuat jahat, maka ia akan menjadi orang jahat. Untuk ini al-ghazali menganjurkan agar akhlak diajarkan, yaitu dengan cara melatih jiwa kepada pekerjaan atau tingkah laku yang mulia menjadi pemurah.
Dalam tahap-tahap tertentu, pembinaan akhlak, khususnya akhlak lahiriah dapat pula dilakukan dengan cara paksaan yang lama-kelamaan tidak lagi terasa di paksa.
Cara lain yang tak kalah ampuhnya dari cara-cara diatas dalam pembinaan akhlak ini adalah melalui keteladaan. Akhlak yang baik tidak dapat di bentuk hanya dengan pelajaran, instruksi dan larangan. Sebab tabi’at jiwa untuk menerima keutamaan itu tidak cukup dengan hanya seorang guru mengatakan kerjaan ini dan jangan kerjaan itu. Pendidikan itu tidak akan sukses, melainkan jika disertai dengan pemberian contoh teladan yang baik dan nyata. Cara itu telah di;lakukan oleh Rasulullah SAW.keadaan ini dinyatakan dalam ayat yang berbunyi:


Artinya:sungguh pada Rasulullah itu terdapat contoh teladan yang baik bagi kamu sekalian, yaitu bagi orang yang mengharapkan (keridlaan) Allah dan (berjumpa dengannya di) hari kiamat, dan slalu banyak menyebut nama Allah .(QS.al-ahzab, 33:21).
Selain itu pembinaan akhlak dapat pula di tempuh deengan cara senantiasa menganggap diri ini sebagai yang banyak kekurangannya dari pada kelebihannya . dalam hubungan ini ibn sina mengatakan jika seorang menghendaki dirinya berakhlak utama , hendaknya ia lebih dahulu mengetahui kekurangan dan cacat yang ada dalam dirinya .dan membatasi sejauh mungkin untuk tidak berbuat kesalahan , sehingga kecacatannya itu tidak terwujud dalam kenyataan . namun ini bukan berarti bahwa ia menceritakan dirinya sebagai orang yang paling bodoh , paling miskin dan sebagainya dihadapan orang-orang , dengan tujuan justru merendahkan orang lain . hal yang demikian dianggap tercela dalam islam.
Aliran-alirannya :

1. Hedonisme (hedonisme)
Alilran hedonisme berpendapat bahwa norma baik dan buruk adalah “kebahagiaan” karenanya suatu perbuatan apabila dapat mendatangkan kebahagiaan maka perbuataan itu baik , dan sebaliknya perbuatan itu buruk apabila mendatangkan penderitan . maksud dari “kebahagiaan” menurut aliran ini adalah hedoni , yakni kelezatan,kenikmatan dan kepuasan atas rasa serta terhindar dari penderitaan .
Kebanyakan filsuf berpendapat bahwa tujuan dari hidup dan kehidupan manusia adalah untuk mecapai kebahagiaan . perbuatan manusia dapat dikatakan baik bila ia mendapatkan kebahagian , kelezatan . para pengikut aliran hedonisme membagi kebahagiaan menjadi dua , sebagai berikut :
1).kebahagiaan diri (egoistic hedonism)
Dimana manusia dituntut untuk mencarisebanyak mungkin kebahagiaan dirinya
Dan menjadikan segala usahanya ke arah kebaikan, sehingga tercapailah suatu
Kebahagiaan.
2).kebahagian bersama (universalistic hedonism)
Dalam paham ini manusia dituntut untuk mencari sebanyak mungkin
Kebahagiaan untuk sesama manusia, yang perlu di perhatikan dalam menilai
Suatu perbuatan adalah kesenangan dan kepedihan yang mana keduanya itu
Itu diakibatkan dari perbuatan itu dan nantinya semua makhluk itu juga akan
Merasakannya , sehingga kita dalam melakukan suatu perbuatan terlebih
Dahulu mempertimbangkan apakah yang kita lakukan itu baik atau buruk
Karena pertimbangan itu yang akan menentukan apakah membahagiakan
Semua makhluk atau sebaliknya.

2. Intuisi (intuition )
Intuisi merupakan kekuatan batin yang dapat mengenal sesuatu yang baik Atau buruk dengan sekilas pandang tanpa melihat buah dan akibatnya . paham Berpendapat bahwa manusia itu mempunyai kekuatan batin sebagai suatu Instrument yang dapat membedakan baik dan buruk . kekuatan ini dapat berbeda antara seorang dengan yang lainnya karena perbedaan masa. Tetapi tetap Berakar dalam tubuh tiap individu.

3. Evolusi (evolution)
Mereka yang mengikuti faham ini mengatakan bahwa segala sesuatu yang Ada di alam ini mengalami evolusi , yaitu berkembang dari apa adanya menuju Kepada kesempurnaannya. Pendapatseperti ini bukan hanya berlaku pada benda Benda yang tampak , seperti binatang ,manusia dan tumbuh-tumbuhan , tetapi Juga berlaku pada benda yang tidak dapat dilihat oleh panca indra . dan paham Ini di munculkan pertama kali lamark
Herbrt Spencer (1820-1903), salah seorang ahli filsafat inggris yang Berpendapat evolusi ini menyatakan bahwa perbuatan akhlak itu tumbuh secara Sederhana , kemudian berangsur meningkat sedikit demi sedikit ,dan ia berjalan Kearah cita-cita yang dianggap sebagai tujuan . maka perbuatan itu baik bila Dekat dari citra-cita itu dan buruk bila jauh daripadanya . sedang tujuan manusiaDalam hidup ini ialah mencapai cita-cita atau paling tidak mendekatinya sedikitMungkin .

4. Idealisme
Aliran idealisme dipelopori oleh emmanuel kan (1724- 1804 ) seorang Berkebangsaan jerman . pokok-pokok pandangan etika idealisme dapat Disimpulkan sebagai berikut .
1) wujud yang paling dalam dari kenyataan (hakikat) ialah kerohanian.seseorang berbuat baik pada prinsipnya bukan karena dianjurkan oraang lainh melainkan atas dasar “kemauan sendiri “ atau “rasa kewajiban “. Sekalipun diancam dan dicela orang lain , perbuatan baik itu dilakukan juga , karena adanya rasa kewajiban yang bersemi dalam rohani manusia.
2) Factor yang paling pentin mempengaruhi manusia adalah “kemauan “yang melahirkan tindakan yang kontrik . dan yang menjadi pokok disini adalah “kemauan baik”
3) Dari kemauan baik itulah dihubungkan dengan suatu hal yang menyempurnakannya yaitu “rasa kewajiban “
Dengan demikian haknya menurut kant “kemauan” adalah faktor yang terpenting dari wujudnya tindakan. Dan kemauan yang baik adalah dasar dari etika idealisme ini.

5. Tradisionalisme
Aliran tradisionalisme adalah aliran yang berpendapat bahwa yang menjadi norma baik dan buruk ialah tradisi atau kebiasaan . artinya sesuatu itu baik jika sesuai dengan adat kebiasaan dan sebaliknya sesuatu itu buruk jika menyalah adat kebiasaan .

6. Naturalisme
Yang menjadi ukuran baik dan buruknya perbuatan manusia menurut aliran naturalisme ialah perbuatan yang sesuai dengan fitrah atau naluri manusia itu sendri , baik mengenai fitrah maupun fitrah batin . aliran ini menganggap bahwa kebahagiaan yang menjadi tujuan dari pada setiap manusia didapat dengan jalan memenuhi panggilan nature atau kejadian manusia itu sendiri . itulah sebabnya , aliran tersebut dinamakan naturalisme.

7. Theologis
Aliran ini berpendapat yang menjadi ukuran baik dan buruknya perbuatan manusia , adalah didasarkan atas ajaran tuhan , apakah perbuatan diperintahklan atau dilarang olehnya . segala yang diperintahkan tuhan itulah yang baik dan segala yng dilarang oleh tuhan itulah perbuatan yang buruk , dimana ajaran-ajaran tersebut sudah dijelaskan dalam kitab suci.

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer