SELAMAT DATANG

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

M.HASAN

M.HASAN
ALLAH AKAN MENGANGKAT DRAJAT ORANG ORANG YANG BER ILMU

PPMU

PPMU
SEMOGA ALLAH MELIMPAHKAN RAHMAT PADA PENGASUH PMMU AMIIN

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT

Jumat, 08 Juli 2011

ALIRAN – ALIRAN FILSAFAT

A. ALIRAN – ALIRAN FILSAFAT
1.)REALISME
1) Hakikat realisme
Realisme berasal dari real yang berarti aktual atau yang ada. Realisme adalah aliran yang patuh kepada yang ada(fakta). Realisme termasuk dalam kelompok pemikiran klasik. Aliran ini berpijak atas dasar percaya akan hakikat- hakikat yang kekal dan tidak mengalami perubahan dalam situasi dan kondisi apapun
2) Implementasi realisme dalam pendidikan
a) Kebenaran universal yang terpisah dari pikiran, pengetahuan tuhan.pengetahuan manusia dan masalah alamiah hanya ada jika tuhan ada, nilai tau keunggulan kultural pendidika seharusnya menjadikan seseorang sadar terhadap dunia nyata.
b) Metode pengajarn dalam pendidikan dalam relisme tunduk pada prinsip ”Mempengaruhi dan menerima”, dimana relisme menentukan tujuan pendidikannya dengan mempengaruhi dan memandang kenyataan atau realita materi pendidikan yang utama
c) Perhatian pendidikan realisme tertuju pada pemenuhan akal para murid dengan peraturan-peraturan dan hakikat-hakikta yang terlihat dalam alam.
d) Seorang guru realisme mesti ahli dalam bidang studinya.
e) Realisme mempercayai adanya perubahan yang terbatas dan berjalan menuju satu arah
3) Pandangan filsafat pendidikan islam terhadap realisme
a) Penerapan realisme yang cenderung menekankan pada aspek fisik dalam proses pendidikan akan menimbulkan ketidak seimbangan pengembangan potensi peserta didik.hal ini di sebabkan karenan peserta didik, hal ini di sebabkan karena peserta didik adalah manusai yang memiliki potensi fisik dan psikis yang masing masingnya membutuhkan bimbingan untuk berkembang secara optimal.
b) Indra dan akal manusia memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam mengamati sesuatu, oleh sebab itu akal dan indra saja tidak dapat di jadikan satu-satunya acuan untuk menentukan sesuatu yang benar.

2.PERENIALISME
4) Hakikat perenialisme
Perenialisme berasal dari kata perennial di artikan continiung throught the whole year, atau lasting for a very long time abadi atau kekal dan baga berti pula tiada akhir, dengan demikian esensi kepercayaan filsafat perenial ialah berpengang pada nilai-nilai atau norma – norna yang bersifat abadi. Perenialisme sesuai dengan namanya yang berarti segala sesuatu yang ada sepanjang sejarah ini akan di anggap suatu aliran yang ingin kembali kepada nilai-nilai masa lalu dengan maksut mengembalikan kayakinan akan nilai-nilai asumsi masa silam.
5) Pandang filsafat pendidikan islam
a) Dalam bidang pendidikan aliran perenialisme nemekankan agar masing- masing individu di beri kebeasan mengembangkan potensi secara maksimal tanpa ada batas.
b) Prisip kebebasan dalam islam justru mengatakan manusia dekat dengan tuhan. Manusia di beri kemampuan potensi untuk berfikir, berkehendak bebas memilih.
c) Manusia dalam filsafat pendidikan islam adalah makhluk mulia yang mempunyai tugas. Manusia hanya suatu gambaran dari sejumlah kemingkinan-kemunkinan yang mesti bekerja.
3.PRAKMATISME
6) Aliran prakmatisme
Aliran prakmatisme adalah suatu aliran yang memandang sutu relitas sebagai sesuatu yang secara tetap mengalami perubahan. Untuk itu realitas hanya dapa di kenal melalui pengalaman. Secara sederhana pemikiran filsafa prakmatisme dapat di katakan sebagai memalingkan pandangan jauh dari suatu hal yang bersifat awal prinsip-prisip, dan keharusan yang di terima dan mengarahkan hal-hal yang akhir yakni buah, hasil dan pengaruh dari suatu itu.
7) Implementasi prakmatisme dalam pendidikan
Pendidikan adalah jalan pokok menuju kemajuan sosial dan central perbaikan karena itu, pendidikan dapat di identifikasi sebagai usaha yang terus menerus dengan tujuan meluaskan dan mendalamkan jangkauan sosial.
Variabel metode pengajaran yang di gunakan atas konsep demokrasi. Guru tidak boleh menghilangkan kreatifitas anak didiknya. Seorang guru tidak boleh membatasi kegiatan murid dan hanya menerima pemikran guru. Aliran ini menuntut agar peserta didik diikut sertakan secara demokrasi dan dinamis baik dalam berpikir dan membahas.
Kurikulum pengajaran merupakan kesatuan dinamika yang mempunyai tujuan. Aliran ini menolak pembagian yang dokmatis terhadap kurikulum atas ilmu-ilmu dan materi-materi yang berbeda-beda. Bahkan aliran ini tidak melihat perbadaan besar antara satu mater dengan yang lainnya.
8) Pandangan filsafat pendidikan islam terhadap prakmatisme
a) Prakmatisme terpusat pada masa kini. Meskipun demikian aliran ini tidak berarti mengabaikan masa datang bahkan tidak memberi arti penting bagi masa datang tersebut. Sementara filsafat pendidikan islam terpusat pada manusia dalam keberadaannya dan dalam semua masa.
b) Filsafat prakmatisme mempropagandakan demokrasi dan menanamkannya melalui pengajaran dan pengalaman.
c) Filsafat prakmatisme menganggap baik dan benar terhadap semua jalan (cara) yang mengantarkan pada kebermanfaatan. Pendekatan yang demikian ini merupakan suatu pendeketan yang berbahaya yang bisa menyalahi nilai-nilai ilmiah.
d) Proses pendidikan dala prakmatisme bertujuan memberikan pengalaman empiris kepada anak didik sehingga terbentuk suatu pribadi yang belajar.
3.SOSIALISME
Aliran filsafat ini terdapat di beberapa bagian dunia masa kini meskipun berbeda-beda namanya tetapi memilki subtansi yang sama. Kadang-kadang di gunakan nama sosialisme atau komonisme dengan sifatnya yang merangkum semua pemikiran-pemikiran komunisme (sosialisme ilmiah)
1. Implementasi sosialisme dalam pendidikan
a) Pendidikan menempati tempat yang sangat penting dalam aliran filsafat ini. Kalau sosialisme berdiri atas dasar penguasaan negara atas semua alat produksi untuk menwujudkan pertumbuhan maka upaya yang demikian tidak sempurna secara mutlak tampa pindidikan
b) Aliran ini menyatakan bahwa pengajaran adalah hak untuk semua rakyat
c) Pendidikan sosialisme mengutamaka pendidikan prartek terapan dan menyababkan pengajaran polyteknik di mana pelajaran masuk pada berbagai cabang indisti, teori dan praktek.
2. pandangan filsafat pendidikan islam terhadap sosialisme
a) sosialisme mementingkan pendidikan dan diletakkannya di tempat pertama. Demikian pula filsafat pendidikan islam mengakui banwa pendidikan merupakan upaya stratengis dan utama
b) sosialisme mengakui kemutlakan meteri. Aliran ini tidak melihat eksitensi roh meliakan sebagai limpahan dari perkembangan alam
c) pendidikan mementingkan penbinaan kelas pekerjaan.
B. PROGERSIVISME
Progresivisme adalah suatu aliran yang menekankan bahwa pendidikan bukanlah sekedar pemberian sekumpulan pengutahuan kepada peserta didik tetapi hendaklah berisi aktivitas- aktivitas yang mengarah pada pelatihan kemampuan berfikir mereka sendemikian rupa sehingga mereka dapat berfikir secara sistematis melalui cara- cara ilmiah seperti memberi analisa, per-timbangan dan pembuatan kesimpulan menuju pemilihan alternative yang paling memungkinkan untuk memecahkan masalah .
C. ESENSIALISME
Esensialisme muncul pada zaman rennaisans, dengan ciri-ciri utamanya yang berbeda dengan progresifisme. Perbedaan ini terutama dalam memberikan dasar berpijak mengenai pendidikan yang penuh fleksibelitas, dimana serba terbuka untuk perubahan, toleran dan tidak ada keterikatan dengan doktrin tertentu.
Tujuan umum aliran esensialisme adalah membentuk pribadi bahagia di dunia dan akhirat. Isi pendidikannya mencakup ilmu pengetahuan, kesenian, dan segala hal yang mampu menggerakkan kehendak manusia.



D. REKONSTRUKSIONALISME
Pada dasarnya aliran rekonstruksionalisme adalah sepaham dengan perenialisme dalam hendak mengatasi krisis kehidupan modern. Hanya saja jalan yang di tempuhnya berbeda dengan apa yang di pakai oleh perealisme.
Dalam rangka mewujudkan cit-cita pendidikan di perlukan adanya kerja sama semua bangsa. Para penganut aliran rekontruksionalisme berkeyakinan bahwa bangsa-bangsa di dunia mempunyai hasrat yang sama untuk menciptakan dunia yang baru, dengan satu kebudayaan yang baru di bawah satu kedaulatan dunia dalam pengawasan mayoritas manusi.
B.PENDIDIKAN ISLAM DAN TRANSFORMASI SOSIAL

Pendidikan Islam yaitu bimbingan jasmani dan rohani menuju terbentuk kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Dengan pengertian lain Pendidikan Islam merupakan suatu bentuk kepribadian utama yakni kepribadian muslim. kepribadian yg memiliki nilai-nilai agama Islam memilih dan memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam dan bertanggung jawab sesuai dgn nilai-nilai Islam. Pendidikan Islam merupakan pendidikan yg bertujuan membentuk individu menjadi makhluk yg bercorak diri berderajat tinggi menurut ukuran Allah dan isi pendidikan adalah mewujudkan tujuan ajaran Allah.
Akan tetapi, hal itu harus dimengimbangi wacana-wacana normatif pendidikan Islam dengan ide-ide pendidikan kritis. Misalnya, pendidikan Islam bukan hanya bertugas melahirkan insan purna yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah, tapi juga harus berfungsi sebagai media kritik terhadap realitas social.
Berkaitan dengan peranan pendidikan dalam membangun nasional muncul dua paradigma yang menjadi kiblat bagi pengambil kebijakan dalam pengembangan kebijakan pendidikan: Paradigma Fungsional dan paradigma Sosiolisasi. Paradigma Fungsional melihat bahwa keterbelakangan dan kemiskinan dikarenakan masyarakat tidak mempunyai cukup penduduk yang memiliki pengetahuan, kemampuan dan sikap modern. Menurut pengalaman masyarakat di Barat, lembaga pendidikan formal sistem persekolahan merupakan lembaga utama mengembangkan pengetahuan malatih, kemampuan dan keahlian, dan menanamkan sikap modern para individu yang diperlukan dalam proses pembangunan. Bukti-bukti menunjukan adanya kaitan yang erat antara pendidikan formal seseorang dan partisipasinya dalam pembanguanan. Perkembangan lebih lanjut muncul, tesis Human Investmen, yang menyatakan bahwa investasi dalam diri manusia lebih menguntungkan, memiliki economic rate of return yang lebih tinggi di bandingkan dengan investasi dalam bidang fisik. Sejarah dengan paradigma Fungsional, paradigma sosialisasi melihat peranan pendidikan dalam pembangunan adalah: a) mengembangkan kompetensi individu, b) kompetensi yang lebih tinggi tersebut diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, dan c) secara umum, meningkatkan kemampuan warga masyarakat dan semakin banyaknya warga masyarakat yang memiliki kemampuan akan meningkakan kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, sepatutnya transformasi menjadi gerakan kemanusiaan yang mampu mengantarkan kehidupan social yang sederajat di depan Allah SWT. Suatu gerakan transformative yang menumbuhkan kepedulian terhadap nasib sesama, dan yang melahirkan aksi solidaritas. Yakni bertujuan mempertalikan mitra insani atas dasar kesadaran iman, bahwa sejarah suatu kaum hanya akan diubah oleh Tuhan jika ada kehendak dan upaya dari semua anggota kaum itu sendiri.
Transformasi rupanya jalan yang paling manusiawi untuk mengubah sejarah kehidupan umat manusia. Sebab dalam proses ini yang berlaku adalah pendampingan dan bukan pengarahan apalagi pemaksaan. Transformasi, pada dasarnya juga adalah gerakan cultural yang yang didasarkan pada liberalisasi, humanisasi dan transendensi yang bersifat profetik. Yakni mengubah sejarah kehidupan masyarakat oleh masyarakat sendiri ke arah partisapatif dan emansipatoris. Suatu cita-cita yang melambangkan penjunjungan tinggi harkat dan harga kemanusiaan, keyakinan orang dihargai dan perbedaan pendapat menjadi tradisi.

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer